Editor
"terinspirasi dari kisah nyata bos(kakak lelaki) saya..."
Alena,Clarisa,Bian,dan Arlan. Mereka mencinta, mereka dicinta, n mereka terluka.
Alena;
Aku gadis manis,, banyak pula disukai orang,,tapi tak kusangka itu bakal membawa petaka buatku. Di saat ku telah mempunyai kekasih, ternyata sahabatku juga memendam rasa padaku. Namanya Bian.
Bian;
Gw cowok cakep n keren yang punya banyak fans. Terutama fans cewek. Tapi di antara cewek itu, cuma satu yang gw taksir. Gw kenal dia dari sahabat dia yang namanya Clarisa.
Clarisa:
Bicara cinta berarti bicara hati. Saya tlah mencinta dan ingin dicinta pula. Saya tlah sering curhat dengan teman dari cowok yang saya suka--Bian,sahabatku--. Namanya Arlan.
Arlan:
Aq sedang berbunga bunga. Inikah namanya cinta? Jatuh cinta lalu menjadi pacar. Seolah dunia begitu indahnya. Oh Alena..
Alena:
Hidup adalah pilihan. Aku menyukai Arlan, tapi aku juga nyaman bersama Bian. Kedua rasa ini membuatku bingung.Aku merasa berdosa pada sahabatku yang lain..Karena sejujurnya aku tahu bahwa Clarisa menyukai Bian. Harusnya aku membantu dia,,bukannya malah begini.Semua ini hanya gara2 Bian.
Bian:
Jujur,yang gw sukai adalah Alena. Walaupun hal itu cuma gw pendam dalam hati. Secara Alena adalah ceweknya sohib gw. Gak mungkin kan gw tega temen makan temen. Lagipula Alena nggak mencintai gw. Baginya gw cuma sahabat. Sebenernya gw tau kalo ada cewek yang suka sama gw.Tapi kenapa harus elu sih Ris?
Clarisa:
Saya merasa bahwa anttara Bian dan Alena sedang terjadi sesuatu. Bukankah mereka dekat,bahkan terlihat sangat akrab?Bian begitu perhatian sama Alena.Saya cemburu. Bukannya Alena tahu saya suka sama Bian?Huh,tapi saya merasa Bian ada rasa dengan Alena.Ah saya ingin menangis rasanya.Mungkin ku butuh curhat ke kak Arlan.
Arlan:
Aq ngrasa semua udah pada porsinya. Aq ama Alena, n Bian ama Clarissa.Aq tau kalo Clarissa suka ma Bian.Dia sering curhat ke aq n Alena.
Alena:
Tuhan,apa aku tlah mengkhianati sahabat aku sendiri?Tadi aku hang out sama Bian. Bayangkan,cuma berdua aja. Aku nggak tau apa reaksi Arlan--apalagi Clarissa--kalo mereka sampai tau.Akan ada banyak hati yang tersakiti.Aku harus bagaimana,Bian?
Bian:
Sore yang indah ketika gw ngehabisinnya ma elu Len. Gw nggak nyangka lue bakal ngajak keluar gw. N gw lebih nggak nyangka lagi bahwa lue sebenere juga suka sama gw.Gw bisa lihat itu dari sorot mata elu Len. Mata nggak akan pernah bohong. Walau gw juga bingung,apa ya reaksi Clarissa kalo tau apa yg terjadi di antara kita?
Clarissa:
Hati hancur. Beginikah rasanya terkhianati? Oleh sahabatmu sendiri. Oleh orang yang kamu cintai? Tak pernah saya sangka Bian. Kamu berkasih dengan sahabatku. Oh, dulu saya yang mendekatkanmu dengan Alena. Karena saya ingin dia bisa comblangin kamu dan saya. Tapi apa jadinya? Musuh dalam selimut!! Terkadang saya menyesal memperkenalkan dia padamu. Dan bagaimana dengan Arlan ? Apa yang akan dia pikirkan?Malangnya nasibmu,Lan.
Arlan:
Awalnya aq gak percaya kata2 Risa. Tapi Q juga nggak memungkiri itu benar terjadi. Akhir2 ini sikap Alena agak berubah. Aq nggak menyalahkan jika dia dekat dengan siapapun. Tapi aku juga ingin kesetiaan darimu Len!!
Alena:
Aku udah nyatain perasaanku ke Bian. Aku nggak punya maksud apa2. Hanya ingin jujur pada hati kecilku. Bahwa aku juga sayang sama Bian.
Bian:
Beneran bingung,,akhirnya Alena nyatain suka ke gw hehe. Seneng juga siy. Kira2 jawaban apa ya yang harus gw kasih ke Alena. Tapi semua ini harus dirahasiain,tentunya. Terutama dari cewek tukang cari info dan sok ganggu itu. Only one, she's Clarissa.
Clarissa:
Firasat saya berkata buruk,tapi tentang apa itu?Oh ya, saya sedang dekat dengan salah satu teman saya. Dia cowok yang kocak dan ramah. Betul-betul beda dari Bian yang baik hati. Mungkin malah sedikit slenge'an seperti Arlan.
Arlan:
Alena..dia harus memutuskan siapa di antara aq sama Bian yang lebih dia cinta.Kamu nggak mungkin dapet dua-duanya Len!!
Alena:
Aku kaget saat tau jawaban Bian. Dia lebih memilih tetap menjadi sahabatku, agar kita akan selalu akrab. Aku ngrasa sedikit terluka.. Tapi aku nggak bisa menolak semua kenyataan kejam ini. Kukira kau benar2 menyukaiku Bian!!
Bian:
Gw memantapkan hati.Gw ngeyakinin diri sendiri bahwa inilah yang terbaik. Gw sayang ama Alena. Tapi gw lebih nggak ingin ngrusak persahabatan gw. Mungkin jalan yang terbaik adalah tetap menjadi sahabat. You're my love Alena,but I prefer friendship than you. Setidaknya gw nggak akan ngrasa bersalah ma Arlan n Clarissa.
Clarissa:
Saya tidak mau peduli lagi dengan Bian n Alena. Terserah mereka, toh Bian juga bukan milik siapa-siapa. Dia bebas menentukan pilihan.Saya juga maafin Alena.Nggak seharusnya persahabatan dikorbanin cuma demi asmara. Dan sekarang saatnya mencari cinta yang baru untuk diri saya.Makasih atas nasehatnya, kak Arlan.
Arlan:
Ini yang aq harepin. Alena balik lagi ke aq. Walau q ngrasa sedikit nggak enak ma Sohibq, Bian. Tapi ini yang terbaik buat kami berempat. Aq udah lupain semua kesalahan Alena n Bian. Kisah cinta segi empat ini harus segera di akhiri. Semoga bahagia Clarissa. Semoga dapet yang baru Bian. N semoga kamu slalu cinta aq Aleena.
( THE END )
By : Khadijah Al Syauqi